Biopori adalah lubang kecil pada tanah yang dibuat untuk meningkatkan drainase air dan memperbaiki kualitas tanah. Biopori dapat membantu mengurangi risiko banjir dan erosi tanah, serta meningkatkan pertumbuhan tanaman dan ketersediaan air tanah. Membuat biopori sendiri cukup mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan sedikit usaha dan peralatan yang sederhana. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat biopori:

Pilih lokasi yang tepat

Pilih lokasi yang tepat untuk membuat biopori. Lokasi yang ideal adalah di area yang rawan banjir atau erosi, atau di tempat yang sulit menyerap air seperti area berbatu atau area padat. Pastikan juga tidak ada infrastruktur seperti saluran air atau kabel listrik yang terkubur di bawah tanah.

Persiapan alat dan bahan

Alat yang dibutuhkan untuk membuat biopori antara lain bor tanah atau besi bor, linggis atau obeng, serta ember dan timba untuk menyiram tanah. Bahan yang dibutuhkan adalah batu bata atau pecahan batu untuk membuat filter di dasar biopori.

Tentukan ukuran biopori

Tentukan ukuran biopori yang akan dibuat, biasanya diameter sekitar 10-15 cm dan kedalaman sekitar 100 cm. Ukuran yang lebih besar dapat meningkatkan kapasitas drainase air dan ketersediaan air tanah, tetapi juga membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha untuk membuatnya.

Buat lubang biopori

Pertama-tama, tandai area yang akan dibuat biopori dengan cat atau tanda lainnya. Kemudian, gunakan bor tanah atau besi bor untuk membuat lubang di tengah area tersebut. Gunakan linggis atau obeng untuk membuang tanah dari dalam lubang. Bersihkan lubang secara berkala dengan menarik tanah dari dalam lubang.

Buat filter dasar

Setelah mencapai kedalaman yang diinginkan, buatlah filter di dasar biopori dengan menempatkan batu bata atau pecahan batu di bagian bawah lubang. Filter ini akan membantu mencegah tanah dan kotoran masuk ke dalam lubang biopori.

Selesaikan biopori

Setelah filter dasar selesai, isilah lubang dengan tanah yang diambil sebelumnya. Pastikan tanah di padatkan secara perlahan dan merata di sekitar biopori. Siram lubang dengan air untuk membantu tanah menyebar dan memadat. Biopori siap digunakan.

Dalam merawat biopori, pastikan untuk memeriksa apakah air mengalir dengan lancar melalui biopori setiap beberapa bulan sekali. Jika tidak, membersihkan lubang dengan menggunakan batang atau besi untuk membersihkan bagian dalam biopori. Dengan membuat biopori, Anda membantu memperbaiki kualitas tanah dan lingkungan sekitar, serta mengurangi risiko banjir dan erosi tanah.

 

Bagikan:

Dzunuraini

Dzun Nuraini Aziz | Pendidik | Pegiat Lingkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *